.
Suhandayana
KOPI PANAS SURABAYA
sepanjang jalanan surabaya
angin menjamah suara kilau plasa, tapi
kudengar parau pasar krempyeng merona
enggan berbenah, aneka suka belanja kakilima
lalu-lintas sepadat kopi tubruk warung lesehan
sungai pun unjuk marka, jalan raya di atas air kampung kota
gemericik membusa kian mendorong malam berbisa
tepian jalan dan kopi kuteguk nyata
bersaing aroma menjaja suasana
tak kalah dari cangkir menghitam di gerai plasa
menawar dahaga berlama-lama
gluk ... gluk ... dua gelas kopi panas
tak memusnahkan kesepian direlung detak kota
masih saja warung dan plasa membuka meja
bergulat mengais lakon hidup melodrama
di depanku duduk bersanding antara pengusaha, tentara,
mahasiswa, pelacur, dan penjahat gerah
sejenak damai, nyeruput kopi legam
sendiri-sendiri ... bersama-sama
studio AKUNDA
Surabaya, 28 Juli 2009
http://lafazkata.blogspot.com
.